Rabu, 01 Agustus 2012

Teori Motivasi


TEORI MOTIVASI


      Ada dua kategori teori motivasi yaitu teori isi dan teori proses. Teori isi motivasi meliputi Tingkatan Kebutuhan Maslow, Dua  Teori Faktor Herzberg, dan Teori ERG. Teori proses motivasi meliputi model Pengharapan Vroom, Teori kesamaan dan teori penetapan tujuan.
I.  Teori Isi Motivasi
1.  Teori Tingkatan Kebutuhan Maslow
Teori ini dikembangkan oleh Abraham Maslow.
 Asumsi dasar:
  1. Manusia mempunyai kebutuhan, dari kebutuhan biologis hingga psikologis
  2. Kebutuhan tersebut harus dipenuhi sebelum kebutuhan tingkatan yang lebih tinggi
Lima kebutuhan paling penting menurut Maslow
  1. Kebutuhan psikologis
·        Merupakan kebutuhan pertahanan hidup paling dasar
·        Untuk menopang kehidupan itu sendiri
·        Meliputi kebutuhan makanan, air, tempat tinggal, udara,dan seks
  1. Kebutuhan keamanan
    • Didorong karena kebutuhan melindungi diri sendiri
    • Meliputi stabilitas, kebebasan dari kecemasan, dan keamanan kerja
  2. Kebutuhan Cinta dan Sosial
    • Manusia membutuhkan orang lain dalam berinteraksi dan membicarakan permasalahan
    • Kebutuhan ini meliputi cinta, persahabatan, kasih sayang dan interaksi sosial
  3. Kebutuhan penghargaan
    • Merupakaan keinginan  akan pengakuan terhadap pekerjaan yang telah berhasil diselesaikan
    • Dorongan untuk berprestasi, prestise, status dan kekuatan
    • Pengakuan meliputi pengakuan eksternal yaitu penghargaan orang llain dan pengakuan internal yaitu penghargaan diri
  4. Aktualisasi diri
    • Berada pada tingkatan paling atas.
    • Kebutuhan berkembang secara penuh
    • Untuk menyadari kapasitas dan potensi diri
2.  Teori Dua Faktor Herzberg
Teori ini dikembangkan oleh Frederick Herzberg
Dua kategori faktor meliputi faktor kesehatan dan pendorong
a.  Faktor kesehatan
·        Faktor ini menggambarkan hubungan pekerja dengan lingkungan tempat dia bekerja
·        Lingkungan meliputi kebijaksanaan dan administrasi, supervisi, gaji, hubungan interpersonal, dengan supervisor dan kondisi kerja
·        Bila faktor kesehatan berada  di bawah tingkat dapat diterima pekerja tidak puas
b. Motivator
·        Berhubungan dengan sifat pekerjaan
·        Berbungan dengan apa yang dilakukan pekerja di tempat kerja
·        Faktor yang memotivasi: prestasi, pengakuan pencapaian, pekerjaan yang menantang, tanggung jawab yang selalu ditingkatkan, pertumbuhn dan perkembangan
·        Bila faktor ini berada pada atau di atas level dapat diterima pekerja mendapatkan kepuasan
3.  Teori ERG
Teori ERG dikembangkan oleh Clayton Alderfer dan merupakan perbaikan teori Maslow.
Terdapat 3 tingkatan kebutuhan: Existence atau keberadaan (E),  Relatedness atau Hubungan (R), dan Growth atau pertumbuhan (P)
  1. Kebutuhan akan keberadaan atau eksistensi
    • Terpenuhi terutama oleh insentif materi
    • Kebutuhan keberadaan: tempat tinggal, kesejahteraan,  dan keamanan psikologis
  2. Kebutuhan hubungan
·        Dipuaskan oleh hubungan interpersonal dan interaksi sosial
  1. Kebutuhan pertumbuhan
·        Terpenuhi oleh keterkaitan individu dalam lingkungan organisasi/lembaga
Perbedaan teori Maslow dengan ERG adalah bahwa teori ERG adalah teori urutan tingkatan yang feksibel. Sebaliknya teori Maslow menunjukkan urutan hirarki yang ketat
II.  Teori Kognitif atau Proses Motivasi kerja
1.  Model Pengharapan Vroom
Didasarkan pada keyakinan bahwa motivasi ditentukan oleh jenis penghargaan yang diharapkan sebagai hasil pekerjaan.
Tiga elemen penting model ini adalah
  1. Pengharapan: Tingkatan di mana seseorang meyakini bahwa tindakan tertentu akan menampakkan hasil tertentu
  2. Alat bantu: Tingkatan di mana seseorang meyakini bahwa penampilan kerja yang efektif akan memberi hasil pada pencapaian penghargaan yang diharapkan
  3. Valensi/Pangkat: Nilai yang diberikan seseorang pada penghargaan yang diinginkan. Hal ini merupakan pandangan akan nilai penghargaan tersebut  dan bukan nilai yang sebenarnya.
Teori Pengharapan










Ekstrinsik
 
Karakteristik individu
 
Persepsi bahwa usaha akan menghasilkan penampilan yang efektif (pengharapan)
 
                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                               













 




Persepsi bahwa penampilan yang efektif akan menghasilkan penghargaan (alat Bantu)
 
                                           Usaha          Penampilan                 Hasil








 
Intrinsik
 
Persepsi peran
 
Persepsi bahwa penghargaan menarik tersedia
 
                                                                                                                                                                                                                                                          






Menurut teori ini
Motivasi=Pengaharapan x Alat Bantu x Valensi/Pangkat
M= (E X I X V)
Implikasi teori ini kepada kepala sebuah institusi adalah dia harus mengenai dan menentukan situasi yang muncul dan membuat langkah untuk mengembangkan 3 faktor pengharapan ini yang akan menjadi sebuah motivasi yang tinggi bagi anak buahnya.
2.  Teori Kesamaan
·        Prinsipnya adalah bahwa orang membuat perbandingan antara mereka sendiri dengan orang lain dalam hal investasi kerja (input) dan hasilnya.
·        Bila orang meyakini sebuah situasi yang tidak sebanding mereka mengalami ’tekanan kesamaan’ yang mereka hilangkan dengan melakukan perilaku yang sesuai. Perilaku ini kemungkinan positif maupun negatif.
Teori Kesamaan



Ketidaksamaan yang diyakini
 
 
Hasil yang muncul sebagai perilaku
 
Menciptakan tekanan
 
                                                                                                                                                                                        









Langkah yang diyakini dapat menghilangkan tekanan
 
 








Menurut Robin (1933) ketika orang meyakini adanya situasi yang tidak sebanding/sama dalam pekerjaan mereka, mereka mungkin
·        Mengubah input mereka (tidak terlalu banyak mellakukan usaha)
·        Mengubah hasil mereka (meningkatkan gaji mereka jika dibayarkan berdasar rerata harian dengan menghasilkan kuantitas yang lebih tinggi)
·        Mengubah persepsi diri mereka sendiri
·        Mengubah persepsi kepada orang lain
·        Memilih referensi yang berbeda
·        Meninggalkan pekerjaan
3.  Teori Penetapan Tujuan
·        Dikenalkan oleh Locke (1968)
·        Locke menyatakan bahwa bekerja dengan menggunakan tujuan berarti menjadi motivasi itu sendiri.
·        Teori ini didasarkan pada premis bahwa motivasi dikendalikan terutama oleh tujuan yang  mereka tetapkan sendiri
·        Kualitas penampilan umumnya dibentuk oleh sesulit  dan sespesifik apakah tujuan itu ditetapkan
·        Bila sebuah sekolah menetapkan tujuan yang harus dicapai guru dengan jelas, sangat mungkin bagi guru untuk mencapai tujuan tersebut dalam waktu yang telah ditetapkan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar